Jakarta, STIPANnews - Kabar duka datang dari Bumi Cenderawasih, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meninggal dunia di RS Abdi Waluyo Menteng Jakarta pukul 04.00 WIB, Jumat (21/5) dini hari. "Kami atas nama civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal," ujar Soni Sumarnono kepada redaksi, Jumat 21/5/2021.

Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini menyatakan kekagetannya atas kabar duka tersebut. "Ditengah kondisi Papua yang kini tengah melakukan pembangunan di segala bidang, Papua kehilangan sosok yang sangat sentral. Perjuangan dan dedikasi beliau sebagai Wagub Provinsi Papua dalam menjalankan tugas pemerintahan perlu diteladani," ujar Ketua STIPAN ini.

Menurutnya Soni Sumarsono, ketika menjabat sebagai Dirjen Otda, ia cukup dekat dengan seluruh kepala daerah di Indonesia terutama wilayah Inonesia Timur. "Kita memiliki konsen yang sangat serius terhadap pembangunan Papua, karenanya saya sangat dekat dengan para kepala daerah di Papua maupun Papua Barat," lanjutnya.

Ditempat terpisah, Satuan Pengawas Internal STIPAN, Dr Sukaca mengatakan telah mengenal Klemen Tinal sejak menjabat sebagai Bupati Mimika periode 1 dan 2. Menurutnya, untuk sekelas bupati, Klemen Tinal merupakan sosok yang memiliki kehidupan yang sederhana dengan wawasan kebangsaan NKRI yang sangat tinggi dalam melaksanakan pekerjaan. Bahkan, lanjutnya Ia tak segan-segan turun langsung ke daerah konflik di masyarakat.

"Di Mimika sering terjadi perang antar suku, dalam kondisi demikian, Klemen Tinal sebagai bupati tidak segan turun langsung ke daerah konflik ditangah peperangan antar suku, sehingga keberlanjutan perang antar suku dapat dicegah dan diminalisir," ujar Sukaca.

Selain itu, Sukaca menilai sebagai Bupati Mimika, Klemen Tinal mampu menjaga hubungan yang sangat baik antara Kabupaten Mimika, Propinsi Papua dan pemerintah pusat sehingga mempermudahkan koordinasi pusat, Propinsi Papua dan Kabupaten Mimika.

"Dalam memimpin Mimika pun, Klemen Tinal sangat menjunjung tinggi perundang-undangan. Dengan segala prestasinya ini, tidak berlebihan dengan meninggalnya beliau, kita merasa kelilangan. Ia adalah putra terbaik yang dilahirkan dari Bumi Centerawasih," Tandasnya.

Foto: Mahasiswa STIPAN menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal

 

Dihubungi terpisah, Alumni STIPAN yang berasal dari Papua Defry Aseri Telenggen menyatakan rasa kehilangan atas meninggalnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal. "Bapak Klemens adalah salah satu tokoh yang mana sebagai bapa bagi kami orang Papua dan juga salah satu motivator saya yang rendah hati. Yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana masyarakat Papua merasakan kesejahteraan, Beliau adalah utusan Tuhan buat kami masyarakat Papua, Kami sangat menyayanginya. Namun memang kita punya Keinginan tetapi keadaan mempunyai kenyataan, tapi kami sangat bersyukur pernah mempunyai pemimpin hebat seperti beliau," ujar Defry Aseri.

"Harapan saya apa yang dia cita-citakan Namun belum tersampaikan kami sebagai kaum muda Papua kelak nantinya akan mewujudkannya sesuai dengan jurusan kami masing-masing," tandasnya.

Klemen Tinal, lahir di Beoga, Puncak, Irian Barat, 23 Agustus 1970 dan meninggal di Jakarta, 21 Mei 2021 pada umur 50 tahun adalah Wakil Gubernur Papua. Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Mimika. Klemen Tinal merupakan Wakil Gubernur Papua ke 13 masa jabat periode 2018-2023. SC*02