Bekasi, STIPANnews - Sebagai tidak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN), hari ini Kamis (29/4/2021), Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara (YPANN), yayasan yang menaungi STIPAN bersama-sama dengan Pemkot Bekasi melakukan kunjungan lapangan ke lokasi yang akan digunakan pengembangan SDM ASN Pemkot Bekasi.
Kunjungan dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan YPANN Prof Indrajati Sidi, PhD didampingi Sekretaris Yayasan YPANN Samijono, Ketua STIPAN Dr. Sumarsono,MDM dan Direktur Hubungan Eksternal Drs.Tantowi Jauhari MKesos. Sementara dari Pemkot Bekasi dipimpin langsung oleh Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi. Kunjungan dilakukan di SMK Gema Karya Bahana sebuah sekolah empat lantai di bawah Yayasan Sakha Ramdan Aditya yang terletak di Jalan Raya Pekayon Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut kedua belah pihak bersama-sama melihat secara langsung sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada. "Kita sedang mencari fasilitas tempat. Salah satunya di SMK Gema Karya Bahana ini. Mudah-mudahan terealisir dan secepatnya apa yang dibutuhkan dalam peningkatan kapasitas dapat terlaksana di kota bekasi ini," ujarnya Rahmat Effendi.
Kerjasama antara STIPAN dan Pemkot Bekasi dalam meningkatkan kualitas SDM meliputi beberapa kegiatan diantara pendidikan, penelitian ilmiah, program advokasi pemberdayaan masyarakat dan masalah pemerintah daerah melalui forum diskusi, seminar dan bimbingan teknis, program pengembangan inovasi daerah dan kegiatan yang terkait dengan pengabdian masyarakat.
Walikota Bekasi ini mengatakan kerjasama dengan STIPAN dimaksudkan sebagai sarana meningkatkan kapasitas dengan cara mengupgrade kecerdasan intelektual. Sebagai tindak lanjut kerjasama, lanjutnya, pihaknya akan segera melakukan berbagai proses seleksi bagi yang berminat dan memiliki kapasitas.
Terkait dengan pembiayaannya, Rahmat Effendi mengatakan akan dicarikan jalan keluar yang sama-sama meguntungkan. "Akan kita cari win-win solutionnya tentang hak dan kwajiban, bisa juga dalam bentuk tugas belajar karena akan membantu dalam ruang lingkup pekerjaannya," tegas Rahmat Effendi. *SC-02