Bogor, STIPANnews - Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) di tiga desa di Kecamatan Cisarua diharapkan dapat mempelajari 4 hal penting terkait pemerintahan desa. Empat hal tersebut adalah sistem pemerintahan desa, manajemen pelayanan publik, teknik pengambilan dan kultrur organisasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Tim monitoring dan evaluasi (monev) STIPAN yang juga Direktur Akademik Rajanner. P Simarmata saat melakukan kunjungana ke lokasi PKL di tiga desa yaitu Desa Cibeureum, Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua Kabupaten Bogor. "Dengan PKL ini kami harapkan para praja memiliki pengalaman langsung terkait sistem pemerintahan desa, manajemen pelayanan publik, teknik pengambilan dan kultur organisasi," ujar Rajanner.
Menurutnya, kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat bagaimana pelaksanaan PKL oleh mahasiswa. "Bagaimana mahasiswa dapat terlibat mengamati dan membandingkan apa yang diperoleh di kelas dengan kondisi nyata empat bidang pemerintahan dan pelayanan, pembangunan, pemberdayaan dan kemasyarakatan. Di desa Cibeureum dan Desa Citeko mahasiswa dengan semangat bisa melihat langusng kondisi dan situasi penyelenggaraan pemrintahan di desa dan keluarahan yang selama ini hanya dipelajari teori dan konsepnya," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Tim Monev STIPAN melihat kegiatan mahasiswa saat mengikuti pembinaan petani peternak, mengikuti kegiatan di tingkat RT bersama ibu-ibu dan melakukan kunjungan ke sekolahan serta melakukan sosialisasi STIPAN kepada masyarakat.
"Banyak sekali yang bisa didapat hanya dalam dua hari. Potret penyelengaraan pemerintahan desa sebagai etalase dimana semua urusan pemerintahan ada di desa dan kelurahan. Mahasiswa bisa melihat bahwa konsep yang dipelajari bisa berbeda dilapangan sehingga harus dimodifikasi. Selain itu mahasiswa juga bisa melihat kepemimpinan kepala desa atau lurah dimana dalam penyelenggaraannya masih banyak menghadapi konflik dan masalah," beber Rajanner.
Rajanner bersyukur STIPAN dapat melakukan kegiatan PKL setelah dua tahun sebelumnya hanya dilakukan melalui daring karena pandemi. Ia berharap dengan kegiatan PKL ini mahasiswa dapat memiliki konsep dan cara berfikir bagaimana pemerintahan desa dapat dijalankan sehingga saat kembali kedaerahnya masing-masing bisa menjadi agen perubahan, pionir dan kreator.
"Diharapkan dengan PKL ini mendapatkan yang terbaik berupa pengalaman yang masuk kedalam pikiran dan dibawa ke daerah masing-masing. Sehingga alumni STIPAN dapat diandalkan terutama dalam pemerintahan daerah sebagai aparat sipil negara atau bidang lainnya seperti organisasi kemasyarakatan sehingga kompetensi ilmu pemerintahan dan politik dapat terwujud dalam berfikir, bertindak, dan bersikap," tanadasnya.
Pada kegiatan monev kali ini, Tim Monev yang terdiri dari Direktur Akademik Rajanner. P Simarmata, Koordinator Jarlatsuh Muklis Murak, Dosen S1 Otti Ilham Khair dan Staf Humas, Publikasi dan Dokumentasi Atur Toto Sulistyanto diterima Kepala Desa Cibeureum Rakhmat Hamami di Kantor Desa Cibeureum. Pada kesempatan tersebut Kades Cibeureum memberikan apresiasi kepada mahasiswa STIPAN yang dalam PKLnya dinilai cukup semangat, kreatif dan inovatif.
Tim monev juga melakukan kunjungan ke tempat kegiatan mahasiwa PKL saat melakukan sosialiasi bersama RT setemat di Desa Cibeureum, melihat mahasiswa membantu pelayanan adminstrasi kependudukan di Desa Citeko dan kegiatan diskusi mahasiswa PKL di Kelurahan Cisarua. SC-02*